Article

GRC sebagai Strategic Enabler

Membangun Ketahanan Organisasi di Tengah Ketidakpastian Bisnis

18 Okt 2025

windowpanes at the building
windowpanes at the building
windowpanes at the building

APA ITU GRC dan Hubungannya dengan Strategi Perusahaan?

GRC (Governance, Risk, and Compliance) adalah kerangka kerja terintegrasi yang mengoordinasikan pengelolaan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan regulasi untuk mendukung pencapaian tujuan strategis organisasi. GRC bukan sekadar fungsi compliance atau risk management yang terpisah, melainkan pendekatan holistik yang menyelaraskan aktivitas pengawasan dan pengendalian dengan strategi bisnis. Dalam konteks modern, GRC telah berevolusi dari fungsi defensif menjadi strategic enabler yang memungkinkan organisasi mengambil risiko yang terinformasi dengan baik, berinovasi dengan percaya diri, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.

Mengapa GRC Penting dalam Strategi Perusahaan?

  • Mendorong Pertumbuhan yang Berkelanjutan
    GRC memungkinkan perusahaan mengejar peluang pertumbuhan dengan pemahaman yang jelas tentang risiko yang melekat dan kemampuan untuk mengelolanya secara efektif.

  • Meningkatkan Pengambilan Keputusan Strategis
    Dengan wawasan risiko yang komprehensif, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan selaras dengan appetite risiko organisasi.

  • Mempertahankan Izin Sosial untuk Beroperasi (Social License to Operate)
    Kepatuhan terhadap regulasi dan standar etika membangun kepercayaan pemangku kepentingan, yang essential untuk kelangsungan bisnis jangka panjang.

  • Mengoptimalkan Alokasi Sumber Daya
    Pemahaman yang baik tentang risiko memungkinkan alokasi modal dan sumber daya yang lebih efisien ke area dengan pengembalian tertinggi dan risiko terkelola.

Baca juga : GRC Excellence Framework:Arsitektur Strategis untuk Ketahanan dan Keberlanjutan Bisnis di Era Disrupsi

Tiga Pilar GRC dan Integrasinya dengan Strategi

Governance: Arah Strategis dan Akuntabilitas

  • Penyelerasan aktivitas bisnis dengan tujuan strategis

  • Struktur pengambilan keputusan yang jelas

  • Mekanisme akuntabilitas dan pengawasan

  • Transparansi dalam pelaporan kinerja

Risk Management: Identifikasi dan Mitigasi Risiko Strategis

  • Identifikasi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan strategis

  • Penilaian dan prioritisasi risiko berdasarkan dampak dan kemungkinan

  • Pengembangan respons risiko yang efektif

  • Pemantauan terus-menerus terhadap landscape risiko

Compliance: Memastikan Kepatuhan dalam Eksekusi Strategi

  • Pemetaan kewajukan regulasi yang relevan dengan strategi

  • Implementasi kontrol untuk memastikan kepatuhan

  • Pelaporan kepatuhan kepada regulator dan pemangku kepentingan

  • Manajemen perubahan regulasi

Manfaat Implementasi GRC yang Terintegrasi dengan Strategi

  • Ketahanan Organisasi (Organizational Resilience)
    Kemampuan untuk mengantisipasi, merespons, dan beradaptasi terhadap guncangan dan disruptions.

  • Keunggulan Kompetitif
    GRC yang efektif dapat menjadi pembeda yang signifikan di pasar yang kompetitif.

  • Efisiensi Operasional
    Pengurangan duplikasi dan optimalisasi proses melalui pendekatan terintegrasi.

  • Peningkatan Nilai Pemangku Kepentingan
    Peningkatan kepercayaan investor, pelanggan, dan regulator.

Baca juga : ESG-GRC Convergence:Transformasi Strategis Menuju Tata Kelola Perusahaan Berkelanjutan yang Tangguh

Tren GRC Modern dan Implikasinya terhadap Strategi

  1. GRC Berbasis Teknologi (Digital GRC)
    Pemanfaatan AI, analytics, dan automation untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi GRC.

  2. Integrated Risk Management
    Pendekatan holistik untuk mengelola risiko secara terintegrasi di seluruh organisasi.

  3. ESG Integration
    Integrasi pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola ke dalam inti strategi dan operasi.

  4. Cybersecurity sebagai Komponen Utama GRC
    Peningkatan fokus pada manajemen risiko siber seiring dengan percepatan transformasi digital.

  5. GRC Agility
    Kemampuan GRC untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lanskap bisnis dan regulasi.

Kerangka Kerja GRC dan Penerapannya

  • COSO ERM Framework
    Kerangka kerja komprehensif untuk manajemen risiko perusahaan yang terintegrasi dengan strategi dan kinerja.

  • ISO 31000:2018
    Standar internasional untuk manajemen risiko yang dapat diterapkan di semua organisasi.

  • COBIT 2019
    Kerangka kerja untuk tata kelola dan manajemen teknologi informasi perusahaan.

  • ISO 37301:2021
    Standar internasional untuk sistem manajemen compliance.

  • TCFD Recommendations
    Rekomendasi untuk disclosur risiko terkait iklim yang semakin relevan dengan strategi perusahaan.

Langkah-Langkah Implementasi GRC yang Terintegrasi dengan Strategi

Langkah 1: Assessment dan Alignment

  • Penilaian kematangan GRC saat ini

  • Penyelerasan dengan tujuan strategis organisasi

  • Identifikasi pemangku kepentingan kunci dan kebutuhan mereka

Langkah 2: Perancangan Framework

  • Pengembangan arsitektur GRC yang sesuai

  • Penetapan kebijakan dan prosedur

  • Penentuan metric dan key risk indicators (KRIs)

Langkah 3: Implementasi dan Integrasi

  • Integrasi dengan proses bisnis yang ada

  • Pelatihan dan pembangunan kesadaran

  • Implementasi teknologi pendukung

Langkah 4: Monitoring dan Improvement

  • Pemantauan terus-menerus terhadap efektivitas GRC

  • Review dan update secara berkala

  • Pembelajaran dari insiden dan near-misses

Baca juga : GRC 4.0:Transformasi Digital Menuju Otomasi Cerdas Kepatuhan dan Manajemen Risiko 2026

Peran Teknologi dalam Mendukung GRC Modern

  1. GRC Platform Terintegrasi
    Software yang menyatukan fungsi governance, risk, dan compliance dalam satu platform.

  2. Analytics dan Business Intelligence
    Tools untuk menganalisis data risiko dan kinerja untuk mendukung pengambilan keputusan.

  3. Automation dan AI
    Otomasi proses GRC yang berulang dan penggunaan AI untuk deteksi anomaly dan prediksi risiko.

  4. Cloud Computing
    Fleksibilitas dan skalabilitas dalam implementasi solusi GRC.

  5. Blockchain untuk Transparansi
    Teknologi distributed ledger untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Tingkatkan Ketahanan Strategis Perusahaan dengan Solusi GRC Terintegrasi dari Proxsis Strategy!

Di tengah ketidakpastian bisnis yang semakin kompleks, pendekatan GRC yang terintegrasi menjadi kunci keberhasilan strategis organisasi. Proxsis Strategy menghadirkan solusi konsultasi GRC Strategic Integration yang komprehensif untuk membantu perusahaan membangun kerangka tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan yang selaras dengan tujuan bisnis. Tim ahli kami memandu organisasi dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip GRC ke dalam inti strategi, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih informed, pengelolaan risiko yang proaktif, dan penciptaan nilai berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan. Dari assessment kematangan GRC, perancangan framework yang customized, implementasi proses dan teknologi, hingga pembangunan kapabilitas internal, kami menyediakan pendampingan end-to-end yang memastikan GRC menjadi enabler strategis, bukan sekadar fungsi compliance. Dengan pendekatan yang berbasis best practices internasional dan pemahaman mendalam tentang konteks bisnis lokal, kami membantu organisasi tidak hanya mematuhi regulasi tetapi juga membangun ketahanan dan agility yang diperlukan untuk tumbuh dalam ketidakpastian. Wujudkan transformasi GRC organisasi Anda bersama mitra strategis yang terpercaya!

Kesimpulan

Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan tidak pasti, GRC telah berevolusi dari fungsi pendukung menjadi strategic enabler yang essential untuk ketahanan dan keberlanjutan organisasi. Dengan mengintegrasikan GRC ke dalam inti strategi perusahaan, organisasi tidak hanya dapat melindungi nilai yang ada tetapi juga menciptakan nilai baru dengan mengambil risiko yang terinformasi dan terkelola dengan baik. Implementasi GRC yang efektif membutuhkan komitmen dari pimpinan puncak, pendekatan yang terintegrasi.

FAQ

1. Apa perbedaan antara GRC dan manajemen risiko tradisional?
GRC mengambil pendekatan holistik dan terintegrasi yang mencakup governance, risk, dan compliance.

2. Bagaimana mengukur ROI dari implementasi GRC?
ROI dapat diukur melalui pengurangan kerugian akibat insiden, penghematan biaya compliance, peningkatan efisiensi operasional, dan penurunan biaya modal.

3. Apakah GRC hanya untuk perusahaan besar?
Tidak, organisasi dari semua ukuran dapat menerapkan prinsip-prinsip GRC yang disesuaikan dengan skala dan kompleksitas mereka.

4. Bagaimana memulai implementasi GRC?
Mulailah dengan assessment terhadap keadaan saat ini, identifikasi area prioritas, dan kembangkan roadmap implementasi yang bertahap.

5. Apa tantangan terbesar dalam implementasi GRC?
Tantangan umum termasuk resistensi terhadap perubahan, kurangnya sumber daya, integrasi dengan proses bisnis yang ada, dan mengukur nilai yang dihasilkan.

Referensi:

  1. COSO. (2017). Enterprise Risk Management—Integrating with Strategy and Performance.

  2. ISO. (2018). ISO 31000:2018 Risk management—Guidelines.

  3. OCEG. (2020). GRC Capability Model Red Book 3.0.

  4. Deloitte. (2023). Global Risk Management Survey.

  5. PwC. (2023). State of Compliance Study.

 

Butuh konsultasi lebih lanjut tentang

Business Strategy

Share on :

Baca Juga Insight lainnya
The Visionary Leadership Imperative

Mengubah Visi Perusahaan Menuju Realitas Berkelanjutan

ARTICLE

30 Okt 2025

low angle photography of high rise building under blue sky during daytime
low angle photography of high rise building under blue sky during daytime
low angle photography of high rise building under blue sky during daytime
Sustainability-Driven Resilience

Strategi Bisnis Masa Depan untuk Ketahanan dalam Ketidakpastian Global

ARTICLE

27 Okt 2025

low angle photography of high rise building under blue sky during daytime
low angle photography of high rise building under blue sky during daytime
low angle photography of high rise building under blue sky during daytime
Navigasi Ekonomi Masa Depan

Analisis Tren Strategis untuk Ketahanan Bisnis 2025-2030

ARTICLE

24 Okt 2025

low angle photography of high rise building under blue sky during daytime
low angle photography of high rise building under blue sky during daytime
low angle photography of high rise building under blue sky during daytime

Let's Shape
Your Future Together

Whether you’re a startup looking to disrupt the market or an established organization seeking to optimize operations, Proxsis Consulting is here to guide you on your journey. Let’s collaborate to turn challenges into opportunities and build a prosperous future for your business. Contact us today to get started.

Proxsis & Co. HQ

Gd. Permata Kuningan Lt. 17, Jl. Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12920

P:

(021) 837 086 79

M:

(+62) 811-1797-485

E:

cs@proxsisgroup.com

OPTIMIST

OVERJOYED

OUTSTANDING

Part of

© 2025

PT Proxsis Strategi Bisnis

Brand & Website by

Proxsis & Co. HQ

Gd. Permata Kuningan Lt. 17, Jl. Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12920

P:

(021) 837 086 79

M:

(+62) 811-1797-485

E:

cs@proxsisgroup.com

OPTIMIST

OVERJOYED

OUTSTANDING

Part of

© 2025

PT Proxsis Strategi Bisnis

Brand & Website by

Proxsis & Co. HQ

Gd. Permata Kuningan Lt. 17, Jl. Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12920

P:

(021) 837 086 79

M:

(+62) 811-1797-485

E:

cs@proxsisgroup.com

OPTIMIST

OVERJOYED

OUTSTANDING

Part of

© 2025

PT Proxsis Strategi Bisnis

Brand & Website by

🇮🇩 Indonesia