Keberlanjutan telah menjadi elemen penting dalam strategi bisnis banyak perusahaan di tengah era yang sangat dinamis dan penuh dengan ketidakpastian.
Salah satu perusahaan yang secara tegas mengintegrasikan prinsip keberlanjutan adalah Bank Mandiri, melalui penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) di setiap aspek operasionalnya.
Komitmen Bank Mandiri terhadap ESG
Bank Mandiri menunjukkan komitmen kuat untuk menerapkan prinsip ESG dengan menyelaraskannya dalam setiap proses bisnis yang mereka jalankan. Prinsip-prinsip ini tidak hanya menjadi pedoman, tetapi juga dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan strategis, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendukung keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Bank Mandiri meyakini upaya konkret dari unit kerja yang telah berhasil memenuhi misi sebagai Sustainability Champion di sektor perbankan nasional. Dengan demikian, integrasi aspek ESG tidak hanya terjadi di tataran kebijakan, tetapi juga diimplementasikan secara nyata dalam operasional sehari-hari.
Baca juga : 7 Teknologi Terkini yang Mendukung Implementasi ESG di Perusahaan
Pendidikan dan Pengembangan Kemampuan ESG
Sejak tahun 2023, Bank Mandiri telah memperkenalkan serangkaian modul pembelajaran ESG Program dan Capability Development. Program ini mencakup 33 modul yang tersedia di berbagai platform e-learning, memungkinkan seluruh pegawai Bank Mandiri untuk mengaksesnya kapan saja.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pegawai, tetapi juga mendukung pencapaian target bisnis yang telah ditetapkan oleh unit kerja. Bank Mandiri juga memberikan berbagai reward sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan pegawai dalam pengembangan diri mereka, termasuk Mandiri Employee Award yang diselenggarakan setiap tahun.
Baca juga : Pencucian Uang: Ancaman Tersembunyi dan Dampaknya yang Merusak Ekonomi
Inovasi Bank Mandiri
Pencapaian konkret dari komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan lingkungan dapat dilihat dari berbagai inisiatif yang telah dilakukan. Salah satu contoh adalah kampanye ‘Green Business Mindset‘ yang diterapkan oleh Cash and Trade Operations (CTO) Group dari kantor pusat Bank Mandiri dan Region II/Sumatera 2.
CTO Group, misalnya, telah meluncurkan program CTO Green Processing yang bertujuan untuk menganalisis data nasabah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017. Program ini berfokus pada nasabah yang memiliki dampak signifikan terhadap sektor ekonomi berkelanjutan.
Selain itu, CTO Group juga menempatkan ESG Ranger di setiap departemen untuk memastikan bahwa setiap kegiatan perusahaan selaras dengan prinsip-prinsip ESG. Mereka juga telah menerapkan Integrated Digital Processing untuk mendigitalisasi proses persetujuan transaksi, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga meminimalkan penggunaan kertas dan menekan emisi karbon.
Bank Mandiri telah mengambil langkah-langkah penting dalam mengintegrasikan aspek ESG ke dalam operasionalnya. Beberapa langkah tersebut termasuk pemasangan panel surya, penggunaan sistem water treatment plant, serta pemilahan sampah organik dan non-organik. Upaya-upaya ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pelestarian lingkungan.
Bank Mandiri juga telah menerapkan sistem Water Recycle with Reverse Osmosis di beberapa gedung operasionalnya, termasuk Gedung Kantor Pusat, Menara Mandiri Jakarta, dan Wisma Mandiri. Sistem ini memungkinkan pengolahan air limbah menjadi air yang sesuai untuk digunakan kembali dalam berbagai keperluan, seperti penyiraman tanaman dan pendinginan sistem HVAC.
Baca juga : 7 Langkah Efektif Mengimplementasikan ESG dalam Perusahaan Anda
Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan
Dengan mengintegrasikan prinsip ESG dalam operasional, bisnis, dan pengembangan sumber daya manusia, Bank Mandiri semakin mendekat untuk mencapai visinya sebagai Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future. Komitmen ini tidak hanya menjadi bukti keseriusan Bank Mandiri dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.
Baca juga : Transformasi Bank DKI Menuju Penguatan Ketahanan Bisnis Bank Melalui Penerapan/Implementasi GRC Terintegrasi
ESG dan GRC
Integrasi ESG dalam operasional perusahaan seperti Bank Mandiri tidak terlepas dari konsep GRC (Governance, Risk, and Compliance). GRC merupakan kerangka kerja yang mengelola tata kelola perusahaan, risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terpadu. Ketika prinsip ESG diintegrasikan ke dalam GRC, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap keputusan bisnis tidak hanya mematuhi regulasi yang berlaku tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan jangka panjang.
Dalam hal ini, GRC dan ESG berjalan beriringan untuk membentuk fondasi tata kelola yang kuat. Misalnya, melalui program CTO Green Processing, Bank Mandiri tidak hanya mematuhi regulasi keuangan yang ada tetapi juga mengidentifikasi dan memitigasi risiko lingkungan yang terkait dengan portofolio nasabahnya. Ini menunjukkan bahwa pendekatan terpadu antara ESG dan GRC memungkinkan perusahaan untuk mengelola risiko lebih efektif, meningkatkan kinerja tata kelola, dan mencapai tujuan keberlanjutan.
Bagaimana Proxsis Consulting Membantu Meningkatkan Ketahanan dan Keberlanjutan Bisnis Anda?
Ketahanan menjadi kunci untuk memastikan keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Proxsis Consulting hadir sebagai mitra strategis Anda dalam mengembangkan ketahanan bisnis melalui layanan konsultan yang terdepan di Indonesia.
Proxsis Consulting memahami bahwa setiap perusahaan memiliki tantangan unik dan memerlukan pendekatan yang disesuaikan untuk mencapai keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang dengan berbagai layanan yaitu :
Konsultan Ketahanan Bisnis
Sebagai konsultan ketahanan bisnis terkemuka, Proxsis Consulting menawarkan solusi komprehensif untuk membantu perusahaan Anda menghadapi dan mengatasi berbagai risiko yang mungkin timbul. Layanan kami meliputi:
- Analisis Risiko dan Penilaian Kesiapsiagaan
- Pengembangan Strategi Ketahanan Bisnis
- Pelatihan dan Simulasi
- Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan
Mengapa memilih Proxsis Consulting sebagai mitra ketahanan bisnis Anda?
- Pendekatan Terpadu: Proxsis Consulting menggunakan pendekatan yang terintegrasi untuk memahami dan mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh perusahaan Anda.
- Tim Ahli Berpengalaman: Tim Proxsis Consulting terdiri dari konsultan berpengalaman yang memiliki keahlian mendalam dalam manajemen risiko dan ketahanan bisnis.
- Solusi yang Disesuaikan: Proxsis Consulting menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik perusahaan Anda, memastikan hasil yang optimal dan relevan.
- Pendekatan Berbasis Data: Proxsis Consulting menggunakan data dan analisis mendalam untuk mendukung rekomendasi kami, memastikan keputusan berbasis bukti yang efektif.
Dengan bekerja sama dengan Proxsis Consulting, Anda akan bergabung dengan daftar klien kami yang telah sukses membangun ketahanan bisnis mereka. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang berkualitas tinggi dan solusi yang dapat diandalkan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang perusahaan Anda.