Memasuki tahun 2025, sektor bisnis Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks akibat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global. Perubahan dinamika perdagangan internasional, fluktuasi pasar keuangan, serta kebijakan fiskal dan moneter yang berubah-ubah menuntut perusahaan untuk lebih adaptif dan tangguh.
Dalam konteks ini, membangun ketahanan bisnis menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Strategi yang tepat akan membantu perusahaan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah ketidakpastian yang ada.
Perekonomian Indonesia 2025
Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menetapkan target ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8% pada tahun 2029. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi utama yang diusung meliputi peningkatan investasi, ekspansi ekspor, dan kelanjutan kebijakan hilirisasi industri yang telah diterapkan sebelumnya.
Namun, realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2025 menunjukkan perlambatan, dengan pertumbuhan sebesar 4,87% dibandingkan tahun sebelumnya, yang merupakan tingkat terendah sejak kuartal ketiga 2021. Faktor-faktor seperti ketegangan perdagangan global, terutama dengan Amerika Serikat, dan melemahnya permintaan domestik menjadi penyebab utama perlambatan ini .
Meskipun demikian, pemerintah tetap optimis dengan menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% untuk tahun 2025, sedikit di atas pencapaian 5,03% pada tahun 2024 . Upaya-upaya seperti peningkatan investasi asing langsung dan penguatan sektor pertanian diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.
Tantangan Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi Global
Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Berikut adalah tantangan utama yang perlu dihadapi:
- Ketegangan Perdagangan Internasional
Meningkatnya proteksionisme dan kebijakan tarif di berbagai negara, terutama antara Amerika Serikat dan Tiongkok, berdampak pada arus perdagangan global. Indonesia, sebagai negara yang bergantung pada ekspor, menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas perdagangan dan pertumbuhan ekonomi - Volatilitas Pasar Keuangan Global
Fluktuasi nilai tukar mata uang dan ketidakstabilan pasar keuangan global menambah tekanan pada perekonomian Indonesia. Bank Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi dalam batas yang ditetapkan, namun tetap menghadapi tantangan dari dinamika global . - Ketergantungan pada Permintaan Ekspor
Perlambatan ekonomi global berdampak pada menurunnya permintaan ekspor Indonesia. Sektor-sektor seperti manufaktur dan pertambangan menghadapi tekanan akibat berkurangnya permintaan dari pasar internasional, yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional . - Ketidakpastian Kebijakan Domestik
Kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk efisiensi anggaran, seperti pemotongan anggaran sebesar Rp306 triliun melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha mengenai dampaknya terhadap proyek-proyek strategis dan layanan publik .
Baca juga : Analisis Risiko Kuantitatif: Cara Menghadapi Ketidakpastian dalam Strategi Bisnis
Langkah Membangun Ketahanan Bisnis dalam Menghadapi Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi
Dalam menghadapi tantangan yang ada, perusahaan perlu mengadopsi strategi yang dapat meningkatkan ketahanan bisnis. Berikut adalah lima langkah yang dapat diambil:
- Diversifikasi Pasar dan Produk
Perusahaan perlu mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu dengan mengeksplorasi pasar baru dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan berbagai segmen pasar.
- Peningkatan Efisiensi Operasional
Mengadopsi teknologi dan inovasi dalam proses bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional, sehingga perusahaan lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi.
- Manajemen Risiko yang Proaktif
Perusahaan harus mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang mungkin timbul dari ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, serta menyusun rencana mitigasi yang efektif.
- Penguatan Kemitraan Strategis
Menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan mitra bisnis, dapat membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan eksternal.
- Investasi dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan pengembangan dapat memperkuat daya saing perusahaan dalam jangka panjang.
Baca juga : Mengenal Simulasi Bisnis Proses dan Apa Pentingnya?
Strategi Bisnis & Transformasi Strategis dalam Menghadapi Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi Global
Untuk membantu perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, Proxsis menawarkan program layanan konsultasi Strategi Bisnis & Transformasi Strategis. Program ini dirancang untuk membekali para pemimpin bisnis dengan pengetahuan dan keterampilan dalam merumuskan strategi yang adaptif dan inovatif, serta mengelola perubahan dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
Topik dan Layanan Unggulan Program Ini:
- Corporate Plan Development – Membantu menyusun perencanaan strategis jangka menengah dan panjang.
- Strategic PMO Implementation – Membangun unit pengelola proyek-proyek strategis perusahaan.
- Business Restructuring – Menata ulang struktur bisnis untuk efisiensi dan ketahanan.
- Balanced Scorecard – Mengukur kinerja organisasi dari perspektif strategis.
- Business Plan & Due Diligence – Menilai kelayakan dan risiko strategi bisnis baru.
- Feasibility Study – Kajian menyeluruh terhadap proyek dan rencana ekspansi.
Dengan pelatihan ini, pimpinan dan manajer strategis akan memperoleh kerangka berpikir yang lebih sistematis dan taktis dalam merancang masa depan organisasinya.Informasi dan pendaftaran: [KLIK DI SINI]
Saatnya menyusun strategi bukan hanya untuk bertahan, tetapi untuk tumbuh dan unggul di era penuh ketidakpastian. Bersama Proxsis Consulting, wujudkan transformasi strategis yang relevan dan berdaya saing global.
Baca juga : 17 Tantangan Bisnis 2025, Pentingnya Ketahanan Bisnis di Tengah Ketidakpastian
FAQ: Ketahanan Bisnis dalam Menghadapi Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi di Indonesia
- Apa yang dimaksud dengan ketahanan bisnis dalam konteks ekonomi Indonesia?
Ketahanan bisnis merujuk pada kemampuan perusahaan untuk bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik yang tidak pasti. Ini melibatkan strategi adaptif untuk mengatasi fluktuasi pasar dan kebijakan yang berubah. - Mengapa ketidakpastian geopolitik mempengaruhi bisnis di Indonesia?
Ketidakpastian geopolitik, seperti ketegangan perdagangan global dan perubahan kebijakan internasional, dapat mengganggu stabilitas pasar ekspor, investasi asing, dan nilai tukar mata uang, yang berdampak pada perekonomian Indonesia. - Apa langkah-langkah yang bisa diambil perusahaan untuk menghadapi tantangan ekonomi global?
Perusahaan dapat mengadopsi lima langkah utama: diversifikasi pasar dan produk, peningkatan efisiensi operasional, manajemen risiko yang proaktif, penguatan kemitraan strategis, dan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. - Bagaimana diversifikasi pasar dan produk dapat membantu ketahanan bisnis?
Diversifikasi mengurangi ketergantungan pada pasar atau produk tertentu, sehingga perusahaan lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan permintaan atau kondisi pasar. - Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko proaktif?
Manajemen risiko proaktif melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko yang mungkin timbul dari ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, serta penyusunan rencana mitigasi untuk mengurangi dampak risiko tersebut. - Mengapa pengembangan sumber daya manusia penting untuk ketahanan bisnis?
Menginvestasikan dalam pengembangan keterampilan dan kapasitas karyawan meningkatkan daya saing perusahaan, memperkuat ketahanan jangka panjang, dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi tantangan masa depan. - Apa itu program layanan konsultasi Strategi Bisnis & Transformasi Strategis?
Program ini membantu perusahaan merumuskan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif, mengelola perubahan, dan meningkatkan efisiensi operasional melalui perencanaan strategis dan manajemen proyek. - Apa yang dimaksud dengan Balanced Scorecard dalam konteks strategi bisnis?
Balanced Scorecard adalah alat untuk mengukur kinerja organisasi dari berbagai perspektif, termasuk keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan. - Apa saja topik utama dalam program layanan konsultasi yang ditawarkan?
Program ini mencakup pengembangan rencana perusahaan, implementasi PMO strategis, restrukturisasi bisnis, pengukuran kinerja melalui Balanced Scorecard, serta kajian kelayakan dan due diligence untuk strategi bisnis baru. - Bagaimana perusahaan dapat mengatasi ketidakpastian kebijakan domestik?
Dengan membangun hubungan yang kuat dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan mitra bisnis, perusahaan dapat mengurangi dampak kebijakan fiskal dan moneter yang berubah-ubah.