Pada tanggal 28 November 2022 lalu, PT Pertamina (Persero) beserta tiga subholding utamanya yaitu PT Pertamina Power Indonesia, PT Pertamina International Shipping, dan PT Pertamina Geothermal Energy, berhasil meraih Sertifikat ISO 22301:2019 Business Continuity Management System (BCMS) dan membuktikan bahwa Pertamina Group sukses menerapkan sistem manajemen kelangsungan usaha / bisnis dimana akan berdampak positif bagi perseroan karena semakin memperkuat ketahanan (resilience) perusahaan.
Acara penyerahan sertifikat ini berlangsung di Hotel DoubleTree, Jakarta, dan menandai komitmen nyata grup Pertamina untuk membangun ketahanan dan keberlanjutan bisnisnya. Menurut Ibu Emma Sri Martini, selaku Direktur Keuangan Pertamina Holding, pencapaian ini membuktikan kesungguhan anak perusahaan dan subholding Pertamina untuk menerapkan praktik terbaik dalam manajemen kelangsungan usaha.
“Kami memandang sistem manajemen BCMS sebagai pondasi penting bagi keberlanjutan operasi dan pertumbuhan perusahaan di tengah potensi gangguan yang kian kompleks. Baik gangguan internal seperti kebakaran kilang maupun eksternal seperti resesi ekonomi global,” ungkap Beliau.
Baca juga : Kupas Tuntas Perbedaan ISO 22301:2019 dan ISO 22301:2012
Kolaborasi Strategis Bersama Proxsis Consulting
Upaya penerapan BCMS ini tidak lepas dari dukungan konsultan profesional. Sejak tahun 2021, Pertamina Holding dan subholding-subholdingnya telah menjalin kerja sama dengan Proxsis Consulting Group, sebuah perusahaan konsultan manajemen terkemuka di Indonesia.
Proxsis dipercaya untuk membantu pengembangan dan implementasi sistem manajemen kelangsungan usaha terintegrasi guna membangun ketahanan grup Pertamina secara menyeluruh. Upaya ini terbukti sukses dengan diperolehnya sertifikasi ISO 22301:2019 pada tahun 2022 oleh keempat perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem BCMS Pertamina grup telah dijalankan dengan baik dan mampu menjawab tantangan internal maupun eksternal perusahaan.
Baca juga : Bank Mandiri Resmi Raih ISO 22301 untuk Perkuat Keberlanjutan Operasional Bisnis Berstandar Internasional
Surveillance Tahunan Berhasil Dilewati
“Ini merupakan pencapaian yang harus dirayakan. Pasalnya ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi jangka panjang Pertamina Grup bersama Proxsis Consulting dalam penerapan praktik terbaik Business Continuity Management. Sistem ini sangat krusial agar bisnis Pertamina tetap tangguh dan berkelanjutan.” ujar Bapak Roni Sulistyo Sutrisno, pemimpin tim Proxsis Consulting untuk proyek BCMS Pertamina.
Acara penyerahan sertifikat di Hotel DoubleTree tersebut turut dihadiri oleh Ibu Emma Sri Martini selaku Direktur Keuangan Pertamina Holding, Ibu Diah Kurniawati selaku Direktur Keuangan PT PIS, Bapak Iman Hilmansah selaku Direktur Keuangan PT PPI, Bapak Nelwin selaku Direktur Keuangan PT PGE dan juga perwakilan dari jajaran BoD -1 Pertamina Holding.
Antusiasme peserta sangat terasa, apalagi ditambah suasana hotel yang elegan. Ini menjadi bukti bahwa para petinggi Pertamina menaruh perhatian besar terhadap aspek ketahanan dan kelangsungan bisnis perusahaan.
Kesimpulan
Dengan kolaborasi yang erat ini, maka diharapkan Grup Pertamina dapat terus memperkuat sistem manajemen BCMS sehingga mampu menjadi teladan bagi korporasi energi tanah air lainnya. Tidak hanya eksis dan sukses dalam jangka pendek, tapi juga membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan dalam jangka panjang.