Korupsi masih menjadi masalah serius yang menghambat kemajuan ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia. Praktik suap, gratifikasi, dan penyalahgunaan wewenang merusak tatanan hukum, menciptakan ketidakadilan, dan menghambat inovasi. Selain itu, korupsi juga meningkatkan biaya operasional dan menurunkan kepercayaan mitra serta investor, yang pada akhirnya merugikan keberlanjutan bisnis.
Dalam wawancara eksklusif dengan konsultan senior di PRI Strategi Bisnis, Rayadhi Oktaviana, S.P., kita menggali cara mengatasi masalah korupsi di organisasi.
Roni mengatakan, perusahaan perlu memiliki sistem internal yang efektif dalam mendeteksi, mencegah, dan menangani potensi korupsi. Salah satu solusi yang terbukti efektif adalah penerapan ISO 37001:2016, Anti-Bribery Management System (ABMS) yang membantu membangun budaya integritas dan memperkuat tata kelola perusahaan.
"ISO 37001 tidak hanya memberikan standar internasional, tetapi juga menciptakan sistem yang memitigasi korupsi secara efektif di tingkat organisasi,"katanya.
Pengertian ISO 37001
ISO 37001 adalah standar internasional yang dirilis oleh International Organization for Standardization (ISO) pada 2016. Standar ini memberikan panduan bagi organisasi untuk merancang dan mengoperasikan sistem manajemen anti-suap yang berbasis risiko dan dapat diaudit. ISO 37001 membantu organisasi, baik swasta, publik, maupun nirlaba, untuk mencegah praktik suap dalam operasi mereka.
"ISO 37001 mengatur bagaimana suatu organisasi harus membangun sistem yang tidak hanya sesuai dengan hukum, tetapi juga menciptakan budaya transparansi dan integritas," jelas Rayadhi.
Ruang lingkup ISO 37001 mencakup suap yang diberikan kepada atau oleh pegawai organisasi, pihak ketiga, serta dalam transaksi keuangan dan pengadaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi berkomitmen terhadap prinsip anti-penyuapan.
Baca juga : ISO 37001:2025: Pembaruan Sistem Anti-Suap yang Wajib Diketahui Setiap Organisasi
Manfaat Utama ISO 37001
Mengimplementasikan ISO 37001 memberikan sejumlah manfaat strategis bagi organisasi, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Manfaat tersebut meliputi:
Perlindungan terhadap Risiko Hukum: ISO 37001 membantu organisasi membuktikan bahwa mereka telah menerapkan upaya pencegahan suap yang layak sebagai pembelaan di pengadilan jika terjadi masalah hukum.
Peningkatan Kredibilitas dan Reputasi: Sertifikasi ISO 37001 menunjukkan komitmen terhadap integritas dan memperkuat reputasi perusahaan di mata publik, media, investor, dan pelanggan. "Sertifikasi ini membuktikan bahwa perusahaan tidak hanya peduli terhadap kepatuhan hukum, tetapi juga terhadap prinsip moral dan etika," ujar Rayadhi.
Budaya Etis di Organisasi: ISO 37001 menumbuhkan budaya kerja yang menjunjung tinggi moral dan etika. Hal ini mendorong pegawai untuk menolak dan melaporkan praktik korupsi yang terjadi di perusahaan.
Pengawasan Internal yang Lebih Baik: Dengan prosedur standar yang ketat, perusahaan dapat meminimalkan kebocoran, inefisiensi, dan pengambilan keputusan yang menyimpang.
Keunggulan dalam Tender dan Investasi: Banyak lembaga pemerintah dan perusahaan multinasional yang kini mewajibkan mitra mereka memiliki sertifikasi ISO 37001 sebagai syarat partisipasi dalam tender atau kerja sama bisnis.
Baca juga : ISO 37001 Jadi Solusi Pengendalian Risiko Korupsi, Ini Penjelasan Konsultan Rayadhi Oktaviana
Implementasi ISO 37001
Implementasi ISO 37001 memerlukan pendekatan sistematis yang meliputi beberapa langkah kunci:
Komitmen Manajemen: Pimpinan perusahaan harus secara resmi menyatakan dukungannya terhadap sistem manajemen anti-suap dan menunjuk tim pelaksana yang akan bertanggung jawab dalam penerapannya.
Penilaian Risiko dan Gap Analysis: Evaluasi terhadap sistem yang ada untuk menemukan celah yang perlu diperbaiki dan menyesuaikannya dengan standar ISO 37001.
Penyusunan Prosedur ABMS: Pengembangan kebijakan, prosedur operasional standar, dan sistem pelaporan yang terintegrasi dengan kebutuhan organisasi.
Sosialisasi dan Pelatihan: Seluruh pegawai dan pihak terkait perlu diberikan pemahaman tentang prinsip anti-suap dan cara melaporkan dugaan pelanggaran.
Pemantauan dan Evaluasi: Implementasi kebijakan dan prosedur dilakukan secara konsisten dalam operasional harian dengan audit internal yang rutin dan survei kepatuhan.
Sertifikasi: Setelah sistem berjalan minimal tiga bulan, organisasi dapat mengajukan audit sertifikasi ke lembaga yang diakui secara internasional.
Baca juga : Cara Menghilangkan Budaya Korupsi di Perusahaan dengan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016
Faktor Penting dalam Penerapan ISO 37001
Keberhasilan penerapan ISO 37001 bergantung pada beberapa faktor penting, antara lain:
Komitmen Pimpinan: Tanpa dukungan aktif dari manajemen puncak, penerapan sistem anti-penyuapan akan gagal. "Kepemimpinan yang kuat sangat penting untuk memastikan sistem ini berjalan dengan baik," kata Rayadhi.
Kesesuaian dengan Budaya Organisasi: ISO 37001 harus disesuaikan dengan karakter dan budaya perusahaan agar lebih mudah diterima dan dilaksanakan.
Integrasi dengan Sistem Manajemen Lainnya: Agar lebih efisien, ISO 37001 harus diintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya seperti ISO 9001 (mutu), ISO 31000 (manajemen risiko), dan ISO 27001 (keamanan informasi).
Sumber Daya yang Cukup: Implementasi memerlukan anggaran, tim yang kompeten, dan pelatihan yang memadai untuk memastikan sistem berjalan efektif.
Mitigasi Risiko Korupsi melalui ISO 37001
Penerapan ISO 37001 tidak hanya memberikan dokumen prosedur, tetapi juga membangun sistem pertahanan multi-lapis untuk mengurangi risiko korupsi di seluruh level organisasi. Sistem ini membantu perusahaan untuk:
Menyaring pihak ketiga berisiko tinggi melalui proses due diligence.
Mengendalikan transaksi keuangan, hadiah, dan sumbangan dengan standar etika yang tinggi.
Menjamin bahwa keputusan strategis didasarkan pada transparansi dan bukan pengaruh yang curang.
Melindungi pelapor pelanggaran dari intimidasi atau pembalasan, meningkatkan budaya whistleblowing di perusahaan.
Baca juga : Menumpas Korupsi: Penanganan Kasus Penyuapan dan Penegakan Hukum
Kesimpulan
Korupsi adalah hambatan nyata bagi pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Dengan menerapkan ISO 37001, perusahaan tidak hanya melindungi diri dari risiko hukum, tetapi juga meningkatkan reputasi dan tata kelola yang baik. Sistem ini memberikan fondasi yang kokoh untuk menjaga integritas dan daya saing di pasar global yang semakin ketat dan transparan.
Rayadhi menambahkan, "ISO 37001 adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga dalam menjaga perusahaan tetap bersih dan profesional di tengah tekanan bisnis yang semakin kompleks." Penerapan ISO 37001 bukan hanya sebuah langkah preventif, tetapi juga sebuah komitmen nyata untuk membangun masa depan perusahaan yang lebih transparan, bertanggung jawab, dan siap bersaing di pasar global.

Butuh konsultasi lebih lanjut tentang
Governance, Risk, & Compliance
Share on :